Saturday, August 29, 2009

ANALISIS PLACE DIRECT PADA PERUSAHAAN AMWAY kelompok 3

ANALISIS PLACE DIRECT PADA PERUSAHAAN AMWAY



LAPORAN TUGAS UAS

Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Global





Penulis:
Lina Kusumawati (0707513)
Mustikawati (0704732)
Noviana Daniyanti (0700774)
Nurul Ruthilda. P (0704315)
Putri Marganda M. A. A (0707448)






UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STRATA 1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
BANDUNG
2009



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta berkat bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang merupakan salah satu syarat dalam memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Global pada jurusan Manajemen Program Strata I Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Laporan ini mengambil judul : “Analisis Place Direct pada Perusahaan Amway”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangannya baik dari segi materi maupun teknis. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk dijadikan masukan yang berharga bagi penulis dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT-lah semuanya akan dikembalikan, semoga amal ibadah kita memperoleh balasan dan ganjaran dari-Nya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2009


Penulis







DAFTAR ISI

Halaman
KATAPENGANTAR ..................................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan ........................................................... 5
1.2 Identifikasi Penulisan .................................................................. 6
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 7
1.4 Kegunaan ....................................................................................... 7
1.5 Metode Pendekatan yang Dilakukan ......................................... 7


BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Distribusi .................................................................... 8
2.2 Tipe-tipe Saluran Distribusi ..................................................... 10
2.3 Profil Perusahaan ....................................................................... 11
2.3.1 Sejarah Amway .................................................................. 12
2.3.2 Visi Amway ........................................................................ 14






BAB III ANALISIS
3.1 Analisis Perusahaan Amway Secara Place Direct ..................... 17
3.2 Mengenal Network Marketing Amway (Perbedaan Direct Sales,
MLM dan Network Marketing) ................................................. 17
3.3 Perencanaan Distribusi Amway ................................................. 20

BAB IV SIMPULAN .................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 23

CURRICULUM VITAE OF MEMBERS ..................................................... 24

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan terlepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan stau barang yang akan di jual ke masyarakat. Para produsen berhak menentukan kebijaksanaan distribusi yang akan dipilih dan di sesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan.
Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian pasar tersebut bertujuan untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan. Suatu perusahaan dikatakan berhasil di dalam marketing apabila perusahaan tersebut dapat memasarkan barang-barangnya secara luas dan merata dengan mendapatkan kuntungan yang maksimal.
Pada umumnya, kemacetan dalam mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa akan banyak menimbulkan kesulitaan baik dipihak konsumen maupun produsen. Kesulitan yang akan terjadi di pihak produsen meliputi terganggunya penerimaan penjualan sehingga target penjualan yang telah di tentukan tidak dapat terpenuhi. Hal ini akan menyebabkan arus pendapatan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melangsungkan kontinuitasnya tidak dapat diharapkan. Sedangkan kesulitan yang akan timbul di pihak konsumen akan menyebabkan tendensi harga yang meningkat. Tendensi harga yang meningkat terjadi akibat berkurangnya barang yang ditawarkan di pasar. Oleh karena itu sangatlah tepat apabila perusahaan memahami kebijaksanaan distribusi terutama yang menyangkut pemilihan saluran distribusi dan penentuan distribusi fisik. .
Untuk dapat memperkecil kesalahan-kesalahan penggunaaan sistem distribusi yang dipilih, maka sebelum pemasaran di kembangkan terlebih dahulu masalah-masalah yang berkenaan dengan saluran distribusi diinventarisasi. Pemilihan dan penentuan saluran distribusi bukan suatu hal yang mudah karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan dapat menggagalkan tujuan perusahaan yang telah di tentukan. Pemilihan saluran distribusi yang salah dapat menimbulkan penghamburan biaya atau pemborosan. Oleh sebab itu masalah pemilihan saluran distribusi akan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menginginkan perkembangan kegiatannyaFaktor-faktor utama yang perlu mendapat perhatian dalam hal ini antara lain: beban biaya dari berbagai jenis saluran, distribusi, jarak antara perusahaan dengan para pemakai, luas pasar yaang ingin dilayani oleh perusahaan, type dan jumlah outlet yang hendak dipakai serta sejauh mana perusahaan ingin menguasai distribusi fisik barang tersebut.

1.2 Identifikasi

Bertitik tolak dari masalah tersebut (latar belakang), penulis memusatkan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa itu strategi distribusi?
2. Apa sajakah tipe-tipe saluran distribusi?
3. Bagaimanakah mekanisme pendistribusian di perusahaan Amway?





1.3 Tujuan Penulisan

Penulis makalah ini bertujuan untuk menanam dan memperluas cakrawala pengetahuan penulis pada khususnya dan semua pembaca pada umumnya, terutama untuk bidang kajian Manajemen Pemasaran Global. Juga untuk memberikan beberapa informasi yang edukatif dan mendidik, dengan informasi tersebut, di harapkan mampu menjadi peta study yang lebih mendalam mengenai Place Direct.

1.4 Kegunaan

Makalah tentang perencanaan usaha ini diharapkan dapat memberiikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran tentang place direct dalam suatu perusahaan.
2. dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menganalisis suatu perusahaan.

1.5 Metode Pendekatan yang Dilakukan

Metode pendekatan yang dilakukan oleh penulis dalam menyusun makalah ini adalah metode pendekatan studi kepustakaan. Menurut Nazir “studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur, catatan-catatan, dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan” (Nazir, 1998: 2).





BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Strategi distribusi

Strategi distribusi adalah hubungan dengan pembeli di pasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan oleh wiraniaga, daripada melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara pemasaran (seperti pedagang grosir, pengecer, atau dealer). Kebutuhan akan saluran distribusi semakin meningkat untuk menghubungkan produsen dengan pemakai akhir dan pasar bisnis. Pengambilan keputusan untuk menggunakan saluran distribusi menyangkut masalah jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peningkatan manajemen saluran perusahaan, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk dan jasa. Pemilihan saluran distribusi mempengaruhi penentuan posisi merk di benak konsumen.
Direct Marketing itu sendiri adalah sistem yang intensif dalam kegiatan pemasaran dengan menggunakan satu atau lebih media advertising untuk mempengaruhi respon yang terukur dan/atau transaksi dimanapun berada.
'Tempat' adalah berkaitan dengan berbagai metode pengangkutan dan penyimpanan barang, dan kemudian membuat mereka tersedia bagi pelanggan. Mendapatkan produk yang benar ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat melibatkan sistem distribusi. Pemilihan metode distribusi akan tergantung pada berbagai keadaan. Akan lebih nyaman bagi beberapa produsen untuk menjual ke pedagang besar yang kemudian menjual kepada pengecer, sementara yang lain akan lebih memilih untuk menjual langsung kepada pengecer atau pelanggan.

Beberapa definisi tentang saluran, diantanya:
• Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai ke pemakai.
• Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk dan jasa dipasaran
• Saluran distribusi adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar terlentu
Dari pernyataan tersebut dapat lebih luas lagi di defenisikan dengan berbagai bagian dan tujuan :
1. Saluran adalah sekelompok lembaga yang terjadi diantara berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
2. Oleh karena anggota-anggota kelompok terdiri dari beberapa pedagang dan beberapa agen, maka sebahagian yang ikut dan sebahagian lagi tidak ikut. Tidak pertu dari tiap bagian untuk menggunakan agen. Akan tetapi pada prinsipnya setiap saluran harus memiliki seorang pedagang. Alasannya, hanya pedagang saja yang dianggap sebagai pemilik untuk memindahkan barang.
3. Tujuan saluran distribusi adalah untuk mencapai pasar tertentu. Jadi pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran distribusi.
4. Saluran melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu mengadakan penggolongan produk dan mendistribusikannya. Penggolongan produk menunjukkan jumlah dari berbagai keperluan produk yang dapat memberikan kepuasan pada pasar. Jadi barang atau jasa merupakan sebagian dari penggolongan produk yang menunjukkan jumlah dari berbagai keperluan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada pasar dan mempunyai tingkat harga tentu.

2.2 TYPE-TYPE SALURAN DISTRIBUSI

Ada beberapa dari type saluran distribusi, dimana perbedaan panjang dan pendeknya type-type saluran distribusi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Zero Level Channel
Dalam bentuk ini antara produsen dan perusahaan dan konsumen akhir tidak terdapat pedagang perantara, penyaluran langsung dilakukan perusahaan pada konsumen. Misalnya: Penjualan mesin komputer langsung kepada perusahaan yang membutuhkannya.
2. One Level Channel
Disini hanya terdapat satu pedagang perantara. Pedagang perantara ini pada pasar konsumen disebut retailer, sedangkan pada industri disebut dengan agen atau broker.
3. Two Level Channel
Disini terdapat dua pedagang perantara dalam pasar konsumsi terdiri dari wholesaler dan retailer.
4. Three Level Channel
Pada tahap ini terdapat tiga perantara yaitu wholesaler, retailer dan Jobber, dimana Jobber selalu terdapat diantara wholesaler dan retailer.


Type-type saluran distribusi yang dikemukakan diatas ditentukan pada penggunaan lembaga-lembaga perantara yang berada diantara produsen dan konsumen. Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
1. Penyaluran langsung. Dalam sistem ini tidak ada pedagang perantara. Pembeli langsung kepada perusahaan atau produsen. Misalnya jika seseorang membeli ikan kepada nelayan untuk konsumsi.
2. Penyaluran tidak langsung. Disini terdapat pedagang perantara yaitu pengecer. Misalnya jika kita membeli sebungkus rokok dari warung, maka warung tersebut adalah pengecer. Dalam penyaluran tidak langsung ini terdapat lebih dari satu pedagang perantara, yaitu pedagang besar dan pedagang pengecer.
Melihat kedua type saluran distribusi diatas, maka sebenarnya penyaluran dapat digolongkan pada penyalur langsung dan penyalur tidak langsung.
1. Mata rantai saluran distri busi yang sangat panjang.
2. Mata rantai saluran distribusi yang panjang.
3. Mata rantai saluran distribusi yang agak panjang/agak pendek
4. Mata rantai saluran distribusi yang pendek
5. Mata rantai sa1uran distribusi yang sangat pendek/langsung

2.3 Profil Perusahaan

Amway adalah global leader dalam direct selling dengan lebih dari 3 juta Independent Business Owners (IBOs) di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Tidak ada perusahaan direct selling yang dapat bertahan begitu lama, memiliki stabititas dan jangkauan yang luas.

2.3.1 Sejarah Amway

• Didirikan pada tahun 1959 oleh Jay Van Andel dan Richard DeVos melalui sistem penjualan langsung Multi Level Marketing (MLM).
• Bisnis Amway dilandasi oleh komitmen untuk membantu orang mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
• Saat ini, Amway adalah Bisnis Internasional bernilai multibillion dollar yang memberikan kebebasan dan kesempatan kepada jutaan orang di lebih dari 80 negara di dunia.
• Hadir di Indonesia tahun 1992 dan terus berkembang hingga saat ini.
• Amway selalu memberikan berbagai inovasi kepada lebih dari 3 juta Independent Business Owner (IBO)-nya agar mereka sukses dalam mengembangkan bisnisnya dan mencapai impian mereka.

Amway Kini
• Pemimpin global di industri direct selling yang bernilai US$102 milyar, memiliki lebih dari 3 juta Independent Business Owner (IBO) di 80 negara dan wilayah di seluruh dunia.
• Mencatat angka penjualan lebih dari US$ 8.2 milyar pada akhir tahun 2008.
• Memiliki 65 laboratorium penelitan dan pengembangan yang didukung lebih dari 500 ilmuwan, teknisi dan tenaga professional di seluruh dunia.
• Menghasilkan lebih dari 500 paten produk dan memiliki 400 artikel paper yang telah dipublikasikan di jurnal-jurnal ternama.
• Amway menjadi pemimpin di U.S. Direct Selling Association, World Federation of Direct Selling Associations, National Association of Manufacturers dan U.S. Chamber of Commerce.
• Amway menduduki rangking 43 untuk kategori Perusahaan Swasta Terbesar di Amerika tahun 2007 versi Majalah Forbes.

Menciptakan Perubahan Melalui Kepedulian
• Bisnis Amway memberi kesempatan kepada siapa saja untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik serta dapat mewariskan sesuatu yang berharga bagi anak-anak mereka.
• Kami peduli dengan kesuksesan para Independent Business Owner (IBO) sehingga kami membekali mereka dengan produk-produk berkualitas, rancangan penjualan yang sudah terbukti dan sistem dukungan yang tangguh.
• Di Amway, kami menanamkan kepedulian dalam segala hal mulai dari produk yang inovatif, peluang bisnis, hingga proses penanaman yang ramah lingkungan.
• Melalui Program One by One for Children, kami membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dimana pun kami hidup dan bekerja.
• Tahun ini, Amway merayakan 50 tahun dengan menciptakan perubahan melalui kepemimpinan, inovasi, kepedulian dan visi.



2.3.2 Visi Amway

”Membantu Mewujudkan Kehidupan yang Lebih Baik”
Produk dan peluang Amway dirancang untuk memberikan suatu perubahan dalam kesehatan,kebahagiaan dan kepuasan pribadi bagi semua orang.

Prinsip Dasar Pendiri Amway

Amway yang didirikan oleh Rich DeVos dan Jay Van Andel di Ada, Michigan, menjalankan bisnisnya dengan 4 prinsip dasar:
Kebebasan
Bebas menentukan sendiri waktu maupun target. Tak perlu rutinitas di belakang meja kantor karena peluang sukses selalu ada di depan mata.

Keluarga
Sumber motivasi untuk kehidupan yang lebih baik. Mengangkat martabat sejalan dengan penghasilan yang meningkat.

Harapan
Amway memberikan peluang sukses yang sama bagi setiap IBO. Anda mempunyai harapan, Amway memberikan kenyataan.

Penghargaan
Sebagai motivasi yang memacu prestasi setiap IBO. Semakin produktif, semakin besar imbalan/ bonus yang Anda dapatkan.

Tata Nilai Amway

Nilai-nilai standar dan esensial dalam menjalankan bisnis amway yakni:
Kemitraan
Amway dibangun berdasarkan konsep kemitraan yang diawali dengan kemitraan di antara pendiri kita. Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik demi kepentingan jangka panjang IBO sebagai mitra kami.

Integritas
Integritas penting demi keberhasilan bisnis Amway. Kita melakukan yang benar bukan apa saja asal ’berhasil.’ Keberhasilan Amway diukur tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga dari penghargaan, kepercayaan dan kredibilitas yang kita peroleh.

Harkat Pribadi
Kami mengakui keunikan yang ada pada setiap orang. Siapapun patut dihargai dan layak menerima perlakuan yang adil dan mendapat kesempatan untuk mencapai keberhasilan sesuai potensi yang dimilikinya.

Prestasi
Kami berjuang untuk melakukan yang terbaik dalam setiap hal. Fokus kami adalah terus melakukan perbaikan, progres dan mencapai tujuan pribadi maupun grup. Kami mengantisipasi perubahan, melakukan sesuatu, mengambil langkah untuk menyelesaikan tugas dan belajar dari pengalaman. Kami mendorong setiap orang untuk kreatif dan inovatif.

Tanggung Jawab Pribadi
Setiap orang berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan pribadinya, serta berupaya sepenuhnya untuk membantu mencapai tujuan timnya. Dengan membantu orang untuk menolong dirinya sendiri, akan semakin besar peluang kita untuk mencapai keberhasilan sendiri maupun keberhasilan bersama.

Bisnis Bebas / Mandiri
Kami bangga menjadi pendukung kebebasan dan kemandirian berusaha. Sudah terbukti bahwa kemajuan ekonomi masyarakat hanya akan tercapai dalam ekonomi pasar bebas.













BAB III
ANALISIS

3.1 Analisis Perusahaan Amway Secara Place Direct

Sejak diperkenalkan di Indonesia pada 1990-an, bisnis direct selling – di Tanah Air lebih populer dengan sebutan bisnis multilevel marketing (MLM) – terus mengalami pertumbuhan. Dari tahun ke tahun omset yang dibukukan oleh perusahaan yang menganut sistem penjualan langsung ini terus meningkat.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI), dalam lima tahun terakhir pangsa pasar bisnis direct selling meningkat secara signifikan. Jika pada 2001 total pasar bisnis ini baru Rp 2,9 triliun, tahun 2005 total pasarnya meningkat dua kali lipat lebih, yaitu sebesar Rp 6,9 triliun. Jumlah tersebut hanya berdasarkan penjualan anggota APLI yang jumlahnya cuma 56 perusahaan. Padahal, jumlah perusahaan direct selling di Indonesia mencapai 130-an. Jadi, sebenarnya total pasar bisnis direct selling di Indonesia lebih besar lagi.

3.2 Mengenal Network Marketing Amway (Perbedaan Direct Sales, MLM dan Network Marketing)

Direct Selling atau penjualan langsung adalah cara memasarkan produk maupun jasa langsung kepada pelanggan. Langsung, yaitu secara temu muka. Temu muka ini umumnya berlangsung di rumah pelanggan atau di rumah teman. Atau, tempat lain di luar lokasi pengecer.


Ada tiga tipe dasar direct selling. Yaitu, One on One, party Plan, dan Multilevel Marketing(MLM).
1. One on One: Dalam sistem ini seorang penjual , yang merupakan agen/anggota/kontraktor yang mandiri atau lepas, menarik konsumen yang berpotensi di area khusus berdasarkan pendekatan orang ke orang. Mereka menawarkan produk, serta mendapat komisi atau basis lain. Pendapatan mereka dapat juga diperoleh dari selisih harga pembelian ke supllier dan penjualan kekonsumen.
2. Party Plan: Pada metode seorang penjual, karyawan lepas atau tetap, bertugas mencari atau menjadi tuan rumah yang mengundang sekelompok orang di rumahnya dalam rangka sales party untuk mendemonstrasikan produk. Penghasilan si penjual juga atas dasar selisih harga eceran. Si tuan rumah biasanya diberikan hadiah sebagai tanda terima kasih sesuai dengan nilai penjualan tertentu.
3. Multi Level Marketing : system penjualan yang memanfaatkan konsumen sebgai tenaga penyalur secara lngsung. Hraga barabg yang ditawarkan ditingkat konsumen adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.
Direct sales amway sangat mengandalkan kemampuan menjual para distrbutornya. Biasanya model seperti ini disebut juga dengan Single Level. Perusahaan merekrut para distributor untuk menjual sebanyak mungkin produk untuk mendapatkan insentif yang lebih besar. Sedangkan dalam model MLM seorang distributor dapat mengajak atau mensponsori distributor lainnya untuk turut memasarkan produk. Sehingga jumlah transaksi akan semakin besar karena produk dipasarkan tidak sendirian. Insentif dapat dihitung berdasarkan selisih omset yang mensponsori dengan yang disponsori. Kedua model diatas sangat mengandalkan kemampuan selling ditambah kemampuan memotivasi untuk model MLM.
Pada perusahaan Amway, produsen melalui Sole Agent melakukan aktivasi penjualan langsung (direct sales). Pola distribusi ini cocok untuk produk dengan ciri-ciri : frekwensi pemakainnya sering dan tingkat persaingan di retail outket sangat ketat serta distribusi nya intensif. Sistem ini membutuhkan investasi yang besar dalam sarana transportasi, pergudangan dan tenaga penjual. Gambarnya adalah sebagai berikut :
Produsen -> Sole Agent -> Pengecer Modern -> Pengecer Konvensional -> Konsumen.
Konsep Network Marketing agak berbeda dengan dua model tadi. Network Marketing tidak terlalu menonjolkan kemampuan selling, bahkan pada kenyataannya, banyak yang berhasil di bisnis Network Marketing tanpa memiliki kemampuan menjual sama sekali. Konsep Network Marketing lebih menitikberatkan kepada membentuk sebuah “Customer Base” atau jaringan distribusi pemakai.

Perbedaan system kerja pada ketiganya adalah sebagai berikut.
Direct Sales : 1 x 1000 = 1000, 1 orang menjual 1000 produk
MLM : 10 x 100 = 1000, 10 orang menjual 100 produk
Network Marketing : 1000 x 1 = 1000, ada 1000 orang yang memakai 1 produk
Selain itu, industri Network Marketing (NM) Amway diakui atau tidak telah menjadi salah satu industri yang berkembang dengan pesat. Para pakar ekonomi baik nasional maupun internasional banyak yang telah mengakui dan mengkategorikan industri NM sebagai satu model bisnis distribusi yang bagus sekali. Beberapa pakar bahkan telah memprediksikan bahwa NM akan menjadi trend bisnis di masa depan. Mereka juga memprediksikan bahwa NM akan booming mulai tahun 2018.

3.3 Perencanaan Distribusi Amway

Distributor adalah orang-orang yang telah menganalisa peluang usaha Amway dan telah memilih untuk bergabung di dalam usaha ini. Usaha Amway yang paling berhasil adalah usaha yang berhasil melakukan penjualan sekaligus sponsorisasi secara seimbang. Bisnis Anda akan berkembang bila Anda berbagi pengalaman dan informasi tentang peluang usaha Amway kepada orang lain dan membantu mereka memutuskan apa yang terbaik untuk mereka. Hal ini yang dimaksud dengan sposorisasi. Distributor Amway yang melakukan sponsorisasi pada umumnya mempunyai volume penjualan yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak melakukan sponsorisasi.
Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan Amway dalam merancang manajemen pemasaran adalah tidak lain dengan mempertimbangkan daerah atau place tempat produk yang akan dipasarkan. Dengan menimbang dan menganalisis tempat pemasaran, maka akan sangat membantu untuk menentukan strategi apa yang dipakai dalam proses pendistribusian. Dengan menggunakan distribusi yang benar, maka akan sangat membantu dalam menghemat biaya transportasi distribusi, sehingga akan sangat mempengaruhi keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh perushaan Amway.



BAB IV
SIMPULAN

Perusahaan Amway mendistribusikan barangnya secara langsung (direct) tanpa perantara dan mekanisme kerjanya pun dilakukan secara MLM (Multi Level marketing). Hal ini dilakukan karena Amway menganggap bahwa dengan distribusi langsung produk yang ditawarkan kepada konsumen akan lebih terjamin karena konsumen akan merasa percaya terhadap produknya.
Amway melakukan strategi sales direct dalam menempatkan produknya kepada konsumen dengan cara temu muka. Temu muka ini dilakukan Amway mengingat dasar dari kinerja Amyar yakni yang lebih mengedepankan kepada kepuasan pelanggan yang lebih diutamakan. Dengan system ini, Amway menyadari bahwa keberhasilan dari perusahaannya itu tidak lepas dari peran para distributornya.
Amway pun selalu mempertimbangkan tempat suatu produk yang akan dipasarkan. Dengan demikian Amway dapat menganalisis dan mengimplementasikan strategi apa yang cocok untuk tempat tersebut agar produknya dapat diterima dengan baik oleh konsumen.




DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Indonesia, Edisi Milenium,Edisi Kesepuluh , Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta,2002

Keegan, warren J; management pemasaran global; alih bahasa, alex sindoro; Penyunting; bob widyhartono; Prehalindo Jakarta; 1996Simamora, henry; management pemasaran internasional ; jilid 1 & 2; salembah Empat, Jakarta,2000

www.amway.co.id









CURRICULUM VITAE OF MEMBERS

1. NAMA : Lina Kusumawati
ALAMAT : Perumnas Cijerah II Blok 17 No. 47 RT : 02/15
Bandung 40534
TELEPON : 085295223336
TANGGAL LAHIR : Bandung, 06 Juni 1988
STATUS : Belum Menikah
PENDIDIKAN : 1994-2000 SD Negeri Perumnas Cijerah I
2000-2003 SMP Negeri 9 Bandung
2003-2006 SMA Negeri 13 Bandung
2007-kini Manajemen, UPI

2. NAMA : Mustikawati
ALAMAT : Jalan Raya Susukan Utara No. 06 RT/RW: 15/02
Kec. Susukan Kab. Cirebon
TELEPON : 085295922901
TANGGAL LAHIR : Cirebon, 14 Februari 1989
STATUS : Belum Menikah
PENDIDIKAN : 1995-2001 SD Negeri 1 Susukan
2001-2004 SMP Negeri 1 Susukan
2004-2007 SMA Muhammadiyah
2007-kini Manajemen, UPI

3. NAMA : Noviana Daniyanti
ALAMAT : Jalan Terusan Kiaracondong No. 117 Bandung
TELEPON : 08562067623
TANGGAL LAHIR : Indramayu, 24 November 1989
STATUS : Belum Menikah
PENDIDIKAN : 1995-2001 SD Negeri 1 Jatibarang
2001-2004 SMP Islam Al Azhar Cirebon
2004-2007 SMA Negeri 2 Cirebon
2007-kini Manajemen, UPI

4. NAMA : Nurul Ruthilda P
ALAMAT : Jalan Gunung Kelud D.8/270 Perumnas
Cirebon 45142
TELEPON : 085220920502
TANGGAL LAHIR : Cirebon, 15 Maret 1989
STATUS : Belum Menikah
PENDIDIKAN : 1995-2001 SD Negeri Merapi Cirebon
2001-2004 SMP Negeri 7 Cirebon
2004-2007 SMA Negeri 2 Cirebon
2007-kini Manajemen, UPI


5. NAMA : Putri Marganda Magdalena Artha Aritonang
ALAMAT : Jalan Pasar Atas No. 41 RT/RW: 03/05 Cimahi
TELEPON : 085722532450
TANGGAL LAHIR : Bandung, 11 Januari 1988
STATUS : Belum Menikah
PENDIDIKAN : 1994-2000 SD St. Maria Baros
2000-2003 SMP Negeri 6 Cimahi
2003-2006 SMA Saint Marry 3 Cimahi
2007-kini Manajemen, UPI

soft copy makalah dalam bentuk Ms. Word klik di sini
powerpoint presentation klik di sini

0 comments:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Dresses. Powered by Blogger