Saturday, August 29, 2009

Advertising [RevLon] Kelompok 9

Kelompok: Muhammad Rizal Syahroeddin (0707489)
Dian Daryani (0704357)
Gin Gin Farid H (0703734)



Advertising
Menurut Wikipedia, Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Adapun tujuan promosi di antaranya adalah:
1.Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.
2.Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.
3.Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4.Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5.Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6.Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

Advertising merupakan salah satu cara atau strategi perusahaan dalam mempromosikan produknya. Advertising termasuk ke dalam salah satu komponen promosi dalam bauran pemasaran (Product, Price, Place, Promotion), dimana periklanan (advertising) merupakan komponen penting untuk mendukung penjualan produknya. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.
Secara mendasar kegiatan advertising dirumuskan sebagai pesan yang bersifat informatif yaitu memberikan adanya penawaran suatu barang atau jasa kepada masyarakat dan bersifat persuatif , yaitu membujuk atau mempengaruhi masyarakat supaya membeli barang atau jasa tersebut.
Beberapa ahli ikut menyumbangkan pendapatnya mengenai devinisi advertising. Teori Waren J keegan, Sandra E Moriarty, dan Thomas R Duncan (1995,564) menyatakan bahwa advertising adalah “Another function of advertising is to announce the activity or offer and intensify, excitemen about it.” Dari devinisi tersebut kita dapat ambil kesimpulan bahwa iklan medukung penjualan sebagian besar iklan ini berfungsi untuk menginformasikan kegiatan atau memberikan tawaran dan membuat kesan yang hebat tentang produk tersebut.
Menurut Belch dan Belch (2004:16):
“Advertising is defined as any paid form of nonpersonal communicattion about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor.”
Artinya bahwa periklanan didefinisikan sebagai bentuk pengeluaran untuk komunikasi non personal mengenai organisasi, produk, layanan atau ide lain yang diidentifikasikan oleh sponsor. Berdasarkan pendapat ini dipahami bahwa advertising dinilai sebuah bentuk pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai komunikasi non personal untuk memberikan informasi mengenai organisasi, produk atau jasa melalui kegiatan pensponsoran. Advertising ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan, namun juga instansi nirlaba maupun profesional, sebagaimana pendapat Kotler (1994:487): “The spender included not only business firms, but nonprofit organization, professionals, and social agencies that advertise their cause to various target public”. Artinya bahwa pengeluaran (untuk periklanan) tidak hanya untuk perusahaan yang berorientasi bisnis, tetapi juga organisasi nir laba, professional, dan agensi sosial yang mengiklankan mereka karena mempunyai target market yang bervariasi. Pendapat ini menunjukkan bahwa pada dasarnya advertising adalah aktivitas transformasi informasi sehingga bukan hanya perusahaan yang membutuhkan, namun juga berbagai instansi yang lain meskipun bukan perusahaan yang berorientasi laba.

Kegunaan Advertising
Menurut Belch dan Belch (2004:16), periklanan bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif dengan target audiens yang besar. Pendapat ini menunjukkan bahwa advertising berguna untuk mengkomunikasikan informasi kepada audiens. Belch & Belch (2004:16) juga menyatakan bahwa periklanan dapat digunakan untuk menciptakan brand image dan visualisasi dari merek perusahaan, mempunyai arti penting bagi perusahaan dalam menjual produk dan layanan yang sulit untuk dibedakan dengan merek lainnya. Berdasarkan pendapat ini, diketahui bahwa advertising berguna untuk memperkuat posisi sebuah merek yang tidak mempunyai diferensiasi tinggi diantara merek lainnya.
Melalui informasi yang dikemas dalam advertising maka pencitraan terhadap sebuah merek bisa dilakukan. Disamping itu, Belch & Belch (2004:18) juga menyatakan bahwa keuntungan lain dari periklanan adalah kemampuannya untuk menciptakan identitas pada konsumen ketika pembedaan pada elemen marketing mix sulit untuk dicapai. Pendapat ini menunjukkan bahwa advertising berguna untuk menciptakan respon positif pada konsumen ketika bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan sulit untuk dicapai.

Tujuan Advertising
Terdapat beberapa tujuan penting sehubungan dengan advertising yang dilakukan oleh perusahaan. Kotler (1994:490) menyatakan bahwa tujuan periklanan adalah pada tugas komunikasi khusus untuk menyampaikan (informasi) pada target market yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
Lebih spesifik, Kotler (1994:467) menyatakan tujuan dari advertising, yaitu; periklanan bisa diklasifikasikan berdasarkan tujuannya, dimana tujuannya adalah pemberian informasi, persuasif, dan mengingatkan konsumen, yaitu:
a.To inform
Menginformasikan keberadaan produk baru
Menjelaskan layanan yang disediakan
Mendorong penggunaan produk
Membenahi kesan yang salah atas produk
Menginformasikan perubahan harga
Meningkatkan keyakinan konsumen
Menginformasikan kinerja produk
Membangun image perusahaan
b.To persuade
Membangun preferensi merek
Mempengaruhi pengalihan pembelian dari pelanggan pesaing
Merubah persepsi terhadap atribut produk
Mempengaruhi konsumen untukmembeli segera
Membujuk konsumen mengikuti propaganda penjualan
c.To remind
Mengingatkan kebutuhan terhadap produk
Mempertahankan ingatan konsumen terhadap produk
Mengingatkan konsumen tempat pembelian produk
Mempertahankan kesadaran terhadap produk
Setiap kegiatan advertising mengandung tiga tujuan utama tersebut. Tiga tujuan ini merupakan satu kesatuan (integral) untuk mendukung penjualan yang ingin dicapai perusahaan.
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, sampai saat ini televisi dianggap sebagai media yang efektif sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen dalam usaha menginformasikan sebuah produk. Berdasarkan pendapat ini bisa dipahami bahwa melalui pesan audio dan visual membuat media televisi menjadi lebih efektif dibandingkan media lainnya seperti media cetak (Koran, majalah, dan lainnya), dan namun tak lupa kami ingatkan pada era globalisasi seperti sekarang, perusahaan-perusahaan global juga menoleh Internet sebagai sarana untuk mengiklankan- bahkan menjual- produk mereka.

ADVERTISING REVLON

Sebagai merek internasional, tak diragukan lagi Revlon merupakan salah satu pemain yang agresif meramaikan pasar kosmetik saat ini. Berawal dengan enamel kuku sebagai produk pertamanya, kini Revlon tumbuh menjadi pemimpin dalam dunia kosmetika, perawatan kulit, aroma dan perawatan pribadi dan merupakan pemimpin pasar kosmetik merek massa. Selain dengan keunggulan produknya, keberhasilan Revlon untuk menjadi perusahaan terbesar saat ini adalah tak lepas dari strategi Revlon dalam mempromosikan produknya, terlebih dalam advertisingnya.
Selama ini, kekonsistensian Revlon pada kegiatan iklan dan promosi menjadikan merek mancanegara ini tumbuh dengan bagus. Bertahan selama 77 tahun dengan merk Revlon, produk asal Negeri Paman Sam ini telah menempatkan biaya promosi sebagai investasi merek jangka panjang. Meski ada item produk yang tidak terlalu baik direspons pasar, Revlon masih mempromosikan produk itu dengan anggapan bahwa menjaga pelanggan lebih penting.
Di kategori lipstik, dengan menempatkan diri (positioning) sebagai coloring business, membuat produk Revlon kaya akan pilihan warna serta memiliki rangkaian produk dan konsep promosi yang selalu inovatif ini berhasil menobatkan merek ini sebagai Best of the Best di kategori lipstik. Revlon mampu empat kali bertengger di posisi puncak mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Oriflame dan Sari Ayu.
Pemakaian selebritis-selebritis kelas dunia sebagai selebritis endorser produknya-pun menjadi strategi jitu bagi Revlon. Menurut McCracken (1989) dikutip dalam Mehulkumar (2005:3), Selebritis endorser didefinisikan sebagai figure seorang tokoh yang dikenal baik oleh publik dan memperagakan sebagai konsumen dalam iklan. Termasuk kelompok selebritis ini adalah bintang televisi maupun bintang film, bintang olah raga, politikus, bisnisman, artis, dan orang-orang tertentu yang berasal dari militer. Revlon tak segan-segan untuk menggandeng aktris-aktis dan model sekelas Hollywood untuk menjadi duta bagi produknya. Sebagaimana yang dinyatakan Kaikati (1987) dalam Mehulkumar (2005:3) bahwa selebritis penggunaan selebritis membantu pengiklan untuk mendapatkan perhatian dari publik. Pendapat ini menunjukkan bahwa penggunaan selebritis lebih bisa menimbulkan perhatian kepada khalayak sehingga informasi yang disampaikan mendapatkan perhatian.
Revlon benar-benar mempraktekan strategi tersebut. Revlon menggebrak dengan iklan produknya yang menampilkan Halle Berry ditahun 2004 untuk menawarkan kosmetik-kosmetik yang mengandung mineral. Aktris peraih Oscar itu berkampanye iklan pada koleksi musim panas 2004 dengan Revlon yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Selain Halle Berry, Revlon juga menggandeng Jessica Alba sebagai salah satu model iklannya. Pada iklan pertamanya, sosok wanita yang dikenal lewat perannya di Fantastic Four tersebut akan tampil dalam iklan terhadap sebuah produk maskara terbaru dari Revlon mulai dari televisi, poster, spanduk toko, hingga internet pada bulan Juli 2007 silam.
Halle Berry dan Jesica Alba bukanlah satu-satunya aktris Hollywood yang bergabung menjadai model Revlon. Nama Eva Mendes, Sheryl Crow, dan model-model seperti Julianne Moore, Jaime King, dan Karen Duffy telah lebih dulu menghiasi catalog dan iklan-iklan Revlon. Setelah Halle Berry, pada tahun 2005, Revlon menggaet bintang Blue Crush, ‘Kate Bosworth’ untuk mempromosikan produk maskara baru dari Revlon karena asset matanya yang unik.
Revlon juga mengambil super model dan aktris Cindy Crawford sebagai modelnya. Pada tahun 2008, Revlon mendampuk , Elle Macpherson (44) untuk menjadi brand ambassador global produk perusahaan itu. Masih pada tahun yang sama Revlonpun meraih aktris peraih Oscar Jennifer Conelly untuk bergabung bersama mereka sebagai duta utama Revlon dalam kampanye iklan secara global. Pada tahun ini, aktris terakhir yang digaet oleh Revlon adalah bintang Hollywood Jessica Biel Bersama dengan model-model pendahulunya, Biel bergabung sebagai Global Brand Ambassador sampai 2010 mendatang.
Dalam strategi promosi (advertising), Revlon benar-benar focus dan serius dalam mengambil aktris atau model yang akan menjadi iconnya. Revlon tak sekadar memanfaatkan kecantikan dan popularitas mereka. Namun, juga prestasi yang dimiliki bintang-bintang tersebut, sehingga Revlon dapat dipersepsikan sebagai produk kelas atas. Penggunaan bintang dunia sebagai bintang iklan Revlon memang kebijakan Revlon International. Figur publik dunia sebagai endorser Revlon, diakui Kany dari Oriflame, membuat Revlon lebih unggul, terutama dalam brand awareness. Dimana pada setiap bintang menampilkan dan membawa karakteristik bagi setiap produknya. Sebut saja Jessica Alba diajak bergabung karena Alba memiliki citra seorang wanita yang tidak cuma cantik namun dinamis dan mewakili citra produk Revlon yang berjiwa modern dan glamor. Begitu pula dengan model-model lainnya yang masing-masing membawakan citra masing-masing produk Revlon.
Selain memilih selebritis endorsernya, strategi advertising yang dilakukan Continuing decades of leadership and innovation in beauty, Revlon(R) (NYSE:REV) announces the launch of a new integrated advertising campaign.Revlon adalah dengan meluncurkan kampanye iklan terintegrasi baru dengan membuat iklan/kampanye produknya sambil membawa pesan untuk seluruh wanita untuk merasakan bahwa dirinya akan percaya diri bahwa dirinya itu seksi dan cantik saat menjalani hidup ini. Dalam iklan ini Revlon Through the art of storytelling, the campaign brings the brand's "confident sexy" positioning to life, and creates an emotional connection that underscores the way women feel about using Revlon's beauty productsmenciptakan hubungan emosional wanita dengan penggunaan produk-produk kecantikan Revlon.
This global, multi-media campaign was created by Revlon in collaboration with the Company's agency of record Deutsch Inc., and will feature traditional and non-traditional media placement in print, television, theatrical, outdoor and Internet venMulti-media kampanye/iklan yang dibuat oleh Revlon bekerjasama dengan badan Perusahaan rekaman Deutsch Inc, dan akan menampilkan penempatan yang tradisional dan non-tradisional seperti pada media cetak, televisi, teater, outdoor dan Internet. Deutsch Inc. is a full-service integrated marketing and communications company. Deutsch Inc yang akan berkerja sama dengan dengan Revlon adalah perusahaan yang melayani pemasaran dan komunikasi. Part of the Interpublic Group of Companies (IPG), Deutsch works with blue-chip clients including Revlon, Mitsubishi Motors of North America, Coors, Snapple, Novartis, Bank of America and Monster. Bagian dari Interpublic Group of Companies (IPG), Deutsch bekerja dengan klien blue-chip termasuk Revlon, Mitsubishi Motors Amerika Utara, Coors, Snapple, Novartis, Bank of America dan Rakasa. Deutsch klien menawarkan layanan array termasuk periklanan, pemasaran langsung (directDeutsch), Interaktif (iDeutsch), desain (designDeutsch) dan public relations, promosi, dan peristiwa (Deutsch PR Promo Plus) kepada kliennya. Untuk pertama kalinya, dalam iklan/kampanyenya yang di buat bersama Deutsch ini model-model Revlon seperti Halle Berry, Julianne Moore, Eva Mendes dan Jaime King, akan tampil bersama dalam satu kampanye/ iklan.

Television & In-Theater:Televisi & In-Theater
Bisnis melalui televisi dan periklanan adalah bagian utama pada bisnis ini yang berfungsi sebagai pengantar informasi kepada audiens. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, televisi dianggap sebagai media yang efektif sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen dalam usaha menginformasikan sebuah produk. Berdasarkan pendapat ini bisa dipahami bahwa melalui pesan audio dan visual membuat media televisi menjadi lebih efektif dibandingkan media lainnya.
Dalam iklannya di Televisi dan di bioskop-bioskop Revlon akan membuat iklan dengan memberikan pesan untuk seluruh wanita untuk merasa "confident sexy". Merasa dirinya seperti bintang pujaan mereka. Dalam iklan tersebut berarti merek berada di posisi sebagai "pahlawan," dan produk sebagai ko-bintang. Disini produk digambarkan dengan indah, serta manfaat produk sangat ditonjolkan, yang kemudian kedua unsur tersebut digabungkan dan dijalin dalam sebuah cerita. Misalnya, Colorstay Halle Berry Lipcolor tidak menempel pada cangkir, dan Eva's Longoria ColorStay natural kosmetik yang benar-benar senatural alam dengan iklannya yang dipadupadankan dengan nuansa alam yaitu berupa bunga sakura yang berguguran.

Print & Outdoor:Cetak & Outdoor
Iklan Revlon di media cetak dibuat oleh fotografer fashion legendaris Peter Lindbergh.. Konsepnya untuk memperpanjang sinematik mencetak gambar menjadi sebuah kampanye yang akan menangkap suasana hati dan narasi dari iklan-iklan televisi. Khususnya, ini adalah pertama kalinya dalam dekade bahwa empat model Revlon muncul bersama dalam promosi yang sama.
Iklan dalam bentuk cetak ini diluncurkan disebuah papan reklame di jantung Times Square, dan akan berada di sana hingga akhir Mei. Papan reklame itu menampilkan keempat Icon Revlon's sebagai juru bicara dalam sebuah potret kehidupan yang lebih besar daripada yang menghadap Broadway.
Promosi produk yang didukung seluruh media cetak, televisi dan iklan-iklan yang di putar di teater meliputi: Revlon Super Lustrous (R) Lipstik, New Super Berkilauan (R) Lipgloss, LipGlide, LipGlide Sheer, ColorStay Overtime Lip Color, New Complexion One-Step Compact Makeup, ColorStay Tetap Alam Makeup dan Lash Mascara Fantasy.
Internet:Internet
Iklan Revlon akan ditampilkan di www.revlon.com pada bulan April. Iklan cetak, yang berisi promosi dan informasi tentang produk-produk Revlon ini dapat diakses secara on-line. Selain itu dalam website ini terdapat pula biografi para direktur, direktur fotografer dan fotografer. Pada www.msn.com, vidio iklan yang berdurasi dua menit akan muncul ketika pengunjung pertama kali log on ke situs.
Revlon merupakan dunia kosmetik, parfum, dan produk perawatan pribadi. Situs web yang menampilkan produk dan promosi arus informasi, serta informasi hubungan investor korporasi dapat dihubungi di www.RevlonInc.com, www.Revlon.com, dan www.Almay.com. The Company's brands include Revlon(R), Almay(R), UltimaII(R), Charlie(R), and Flex(R) and they are sold worldwide.Merek Revlon (R), Almay (R), UltimaII (R), Charlie (R), dan Flex (R) dapat di beli secara online disini dan tentu saja situs ini dapat diaks di seluruh dunia.
Selain dalam iklan tersebut, Revlon juga mengadakan kampanye jalan sehat Revlon “walk for Women” yang dipersembahkan untuk wanita yang mengidap kangker payudara.

Untuk Power Point Presentation
Download

0 comments:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Dresses. Powered by Blogger